Blog

5 Strategi AR dan VR untuk Meningkatkan Engagement Bisnis Kecil

AR dan VR
AR dan VR

AR dan VR bisa bantu bisnis kecil tampil seperti brand besar. Augmented Reality (AR) memungkinkan pelanggan “melihat” produk langsung di ruang mereka, sementara Virtual Reality (VR) memberi pengalaman serasa mencoba produk tanpa datang ke toko. Dulu terasa mahal, sekarang jauh lebih terjangkau dan mudah dipakai—bahkan bisa mulai dari filter Instagram atau Snapchat. Teknologi ini bikin pemasaran lebih interaktif, seru, dan bikin pelanggan lebih percaya.
Bisnis kecil pun bisa bersaing dengan cara kreatif dan modern. Jangan tunggu pesaingmu bergerak duluan!
Yuk, pelajari cara pakai AR dan VR untuk bisnismu di Argia Academy. Belajar langsung dari mentor berpengalaman dan mulai terapkan ilmunya sekarang juga


AR dan VR Itu Apa, Sih? Yuk, Kenalan Lebih Dekat!

Sebelum kita bahas lebih jauh soal manfaatnya buat bisnis dan pemasaran, penting banget buat tahu dulu: AR dan VR itu sebenarnya apa, sih?

AR (Augmented Reality) adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan elemen digital. Jadi, kamu bisa lihat objek digital “menyatu” dengan lingkungan sekitarmu lewat layar smartphone atau tablet. Contoh paling terkenal? Pokémon Go. Dalam game itu, kamu bisa “menemukan” Pokémon di jalanan atau taman beneran—karena itulah keajaiban AR dan VR dimulai: bikin pengalaman terasa nyata dan menyenangkan.

Sementara itu, VR (Virtual Reality) adalah teknologi yang membawa kamu masuk sepenuhnya ke dunia virtual. Biasanya butuh perangkat khusus kayak kacamata atau headset VR. Tapi sekali masuk, rasanya kayak beneran “ada di sana”—entah itu di tengah hutan, luar angkasa, atau ruang pamer produk. AR dan VR bikin interaksi terasa lebih nyata dibanding sekadar lihat gambar atau video.

Dulu, orang pikir AR dan VR cuma buat game atau hiburan. Tapi sekarang? Teknologi ini udah mulai banyak dipakai di dunia bisnis, termasuk buat pemasaran digital, edukasi, pelatihan, bahkan simulasi produk.

Bayangin kamu punya toko furnitur online. Dengan AR, pelanggan bisa “meletakkan” sofa pilihan langsung di ruang tamu mereka lewat kamera HP—tanpa harus datang ke showroom. Atau kamu punya bisnis travel? Pakai VR, pelanggan bisa “jalan-jalan” virtual dulu ke Bali atau Jepang sebelum mereka beli paket wisata.

Intinya, AR dan VR bukan lagi teknologi masa depan. Mereka adalah alat masa kini yang bisa bantu bisnis tampil beda, lebih menarik, dan lebih dipercaya. Bisnis kecil sekalipun bisa mulai manfaatin teknologi ini dengan cara yang sederhana dan terjangkau.

Jadi, jangan cuma jadi penonton. Yuk, mulai eksplor dan manfaatkan AR dan VR buat bisnismu dari sekarang!

AR dan VR
AR dan VR

Gimana Cara Kerjanya Buat Pemasaran? Ini Alasan AR dan VR Jadi Game-Changer!

Di dunia pemasaran, tantangannya bukan cuma bikin orang tahu produkmu, tapi juga bikin mereka tertarik dan percaya. Nah, masalahnya? Sekarang konsumen udah kebanjiran iklan. Tiap buka HP, nonton video, atau scroll media sosial, iklan muncul terus. Akibatnya, banyak orang jadi skeptis dan cuek—bahkan pada produk bagus sekalipun.

Di sinilah peran AR dan VR mulai terasa penting. Teknologi ini hadir bukan cuma buat tampil keren, tapi benar-benar bisa mengubah cara kamu berkomunikasi dengan pelanggan. Yuk, kita bahas kenapa AR dan VR bisa jadi senjata pemasaran yang ampuh:


🔍 1. Bikin Pelanggan Lebih Engage

Salah satu kelebihan utama AR (Augmented Reality) adalah kemampuannya menghadirkan pengalaman visual langsung yang menyatu dengan dunia nyata. Misalnya, kamu jual produk kecantikan, pakaian, atau furnitur—pelanggan bisa “mencoba” produk itu lewat kamera HP mereka.

Mereka bisa lihat apakah warna lipstik cocok dengan kulitnya, atau apakah kursi makan pas ditempatkan di sudut ruang makan. Hal ini bikin interaksi lebih personal dan jauh lebih menarik dibanding sekadar melihat foto di katalog.

Dengan AR dan VR, pelanggan tidak lagi pasif. Mereka aktif terlibat. Dan itu membuat brand kamu melekat lebih dalam di benak mereka.


💡 2. Meningkatkan Rasa Percaya dan Keyakinan

VR (Virtual Reality) punya keunggulan luar biasa dalam menciptakan pengalaman yang imersif. Pelanggan bisa “merasakan” layanan atau produk kamu seolah-olah sedang menggunakannya langsung—padahal mereka masih di rumah.

Contoh: kamu punya bisnis travel, properti, atau event. Dengan VR, pelanggan bisa “tur virtual” ke lokasi tujuan, “mengunjungi” unit rumah, atau “merasakan” atmosfer konser yang akan datang. Ini membuat keputusan pembelian jadi lebih yakin karena mereka tahu apa yang akan didapat.

Rasa percaya yang dibangun dari pengalaman langsung seperti ini jauh lebih kuat daripada sekadar deskripsi produk panjang lebar.


🎮 3. Lebih Fun, Interaktif, dan Anti-Bosan

Orang zaman sekarang udah bosen banget sama iklan yang gitu-gitu aja. Video yang bisa di-skip, banner yang ditutup, atau email promosi yang langsung masuk folder spam.

Nah, AR dan VR hadir menawarkan cara baru yang lebih menyenangkan. Bayangkan pelangganmu bisa bermain dengan filter interaktif dari produkmu, ikut kuis berbasis AR, atau menjelajahi toko virtual 3D lewat VR headset. Ini bukan cuma promosi, tapi hiburan sekaligus pengalaman.

Iklan nggak lagi terasa memaksa. Justru mereka akan menikmati prosesnya—dan tanpa sadar, makin dekat dengan brand-mu.


AR dan VR bukan cuma teknologi keren untuk gaya-gayaan. Mereka adalah alat ampuh untuk menjawab tantangan pemasaran hari ini: membuat brand lebih menarik, membangun kepercayaan, dan menciptakan pengalaman yang bikin pelanggan betah.

Di dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, AR dan VR bisa jadi pembeda antara iklan yang dilihat sekilas… dan pengalaman yang benar-benar diingat.

Kalau kamu serius mau naik level dalam pemasaran, saatnya mulai eksplor AR dan VR sekarang juga


Contoh Nyata Penggunaan AR dan VR (Biar Lebih Kebayang!)

Teori tanpa bukti itu kayak promosi tanpa testimoni—kurang meyakinkan, ya kan? Nah, biar kamu makin kebayang gimana AR dan VR bisa dipakai langsung dalam strategi pemasaran, berikut beberapa contoh nyata dari brand besar yang udah lebih dulu menerapkannya. Tenang, ini bukan cuma buat ditonton, tapi juga bisa banget dijadikan inspirasi buat bisnismu!

🛋️ IKEA Place – AR Bikin Belanja Furnitur Lebih Cerdas

IKEA ngasih contoh sempurna gimana AR dan VR bisa digunakan untuk mempermudah keputusan pembelian. Lewat aplikasi IKEA Place, pelanggan bisa “meletakkan” furnitur langsung di ruangan mereka menggunakan kamera smartphone. Mau beli sofa, meja, atau rak? Tinggal arahkan kamera, dan kamu bisa lihat apakah ukuran dan warna cocok dengan ruanganmu.

Ini bukan cuma bikin pengalaman belanja jadi lebih seru, tapi juga lebih praktis. Nggak ada lagi drama salah ukuran atau warna yang ternyata tabrakan sama tembok rumah. Teknologi AR dan VR kayak gini bisa banget diterapkan oleh bisnis kecil yang jual produk fisik, apalagi yang butuh visualisasi seperti dekorasi, fashion, atau perlengkapan rumah.

📱 Snapchat Filters – AR yang Bikin Brand Viral Tanpa Terasa

Brand besar seperti McDonald’s dan Nike udah lama pakai AR lewat filter interaktif di platform seperti Snapchat atau Instagram. Contohnya, mereka bikin filter khusus bertema produk baru—misalnya topi virtual, efek wajah, atau animasi lucu yang bisa dipakai pengguna buat selfie dan dibagikan ke teman-teman mereka.

Tanpa sadar, orang-orang ini jadi “duta brand” yang ikut nyebarin promosi dengan cara yang fun dan nggak maksa. Itulah kekuatan AR dan VR: mereka bikin pemasaran jadi bagian dari pengalaman sosial. Kamu juga bisa mulai dari sini—bikin filter sederhana pakai platform gratis atau kerjasama sama kreator lokal.

🥤 Coca-Cola – VR yang Membangun Kedekatan Emosional

Coca-Cola menunjukkan bagaimana VR (Virtual Reality) bisa dipakai untuk membangun hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan. Di beberapa lokasi, mereka menyediakan pengalaman VR yang memungkinkan orang “jalan-jalan” ke dalam pabrik Coca-Cola—ngeliat langsung proses produksinya, mesin-mesin raksasa, dan bahkan cerita di balik botol minuman yang kamu minum.

Pengalaman ini bukan cuma seru, tapi juga meningkatkan kepercayaan. Pelanggan jadi merasa lebih dekat dengan brand karena diajak melihat transparansi proses dari dalam. Ini jadi bukti kuat kalau AR dan VR bisa bantu brand membangun kredibilitas lewat pengalaman, bukan sekadar kata-kata.

🔍 Jadi, Apa Pelajaran dari Semua Ini?

Brand besar mungkin punya dana lebih untuk bikin aplikasi dan instalasi keren, tapi bukan berarti bisnis kecil nggak bisa ikut main. Justru sekarang, teknologi AR dan VR makin terjangkau dan gampang diakses. Bahkan dengan budget terbatas, kamu bisa mulai dari:

  • Filter Instagram untuk campaign promosi
  • Simulasi produk pakai tools AR sederhana
  • Konten storytelling berbasis VR untuk branding

AR dan VR bukan cuma soal canggih-canggihan. Ini tentang bikin pengalaman yang bikin pelanggan merasa terlibat, dihargai, dan percaya sama brand kamu. Kalau brand besar aja sukses pakai, kenapa kamu nggak?

Jadikan ini inspirasimu untuk mulai eksplor teknologi yang akan mengubah cara kamu berjualan!

Tapi, Aku Cuma Bisnis Kecil. Gimana?

Tenang, punya bisnis kecil bukan halangan buat mulai pakai AR dan VR. Memang dulu teknologi ini mahal dan butuh tim besar, tapi sekarang sudah jauh lebih terjangkau dan mudah dipakai.

→ Kamu bisa mulai dari yang simpel, seperti bikin filter AR di Instagram atau Snapchat.
→ Banyak agensi atau freelancer lokal yang siap bantu produksi konten AR dan VR sesuai budget.
→ Bahkan sudah tersedia template dan tools gratis yang bisa kamu pelajari sendiri.

Intinya, AR dan VR bukan cuma untuk perusahaan besar. Justru sekarang adalah waktunya bisnis kecil tampil beda dan lebih kreatif. Bukan soal siapa yang paling kaya, tapi siapa yang paling cepat beradaptasi.

Kenapa Harus Mulai Sekarang?

Teknologi AR dan VR memang belum jadi tren besar di kalangan bisnis kecil—dan justru itu peluang emasnya. Saat kompetitor masih pakai cara lama, kamu bisa tampil beda dengan pengalaman yang lebih interaktif dan menarik.

Mulai sekarang berarti kamu lebih dulu dikenal, lebih dulu diingat, dan lebih dulu membangun kepercayaan pelanggan. Nggak harus bersaing lewat harga, kamu bisa menang lewat pengalaman.

AR dan VR bukan soal ikut-ikutan tren. Ini soal siap jadi yang terdepan sebelum yang lain sadar mereka ketinggalan.

Jadi, Langkah Awal Apa yang Bisa Kamu Lakuin?

Nggak perlu nunggu punya budget besar untuk mulai pakai AR dan VR. Langkah kecil pun udah cukup buat mulai bergerak:

→ Amati brand besar yang sukses pakai AR dan VR untuk belajar strateginya.
→ Coba fitur AR gratis di Instagram atau Snapchat untuk campaign simpel.
→ Konsultasi dengan freelancer atau agensi kecil yang paham teknologi ini.

Intinya, jangan tunggu sampai semua bisnis pakai AR dan VR. Mulailah lebih dulu, biar kamu yang jadi pelopor—bukan sekadar pengikut.


Penutup: Saatnya Bisnis Kecil Tampil Besar

AR dan VR
AR dan VR

Ingat, bisnis kecil bukan berarti harus kelihatan kecil selamanya. Dengan memanfaatkan teknologi seperti AR dan VR, kamu bisa tampil layaknya brand besar—lebih menarik, lebih dipercaya, dan lebih dekat dengan pelanggan.

Sekarang bukan waktunya ragu. Sementara yang lain masih mikir, kamu bisa selangkah lebih maju. AR dan VR bukan soal tren, tapi soal cara baru untuk membangun pengalaman yang bikin pelanggan terhubung dan loyal.

Mulailah dari langkah kecil hari ini, dan biarkan teknologi membantu menghidupkan cerita di balik produkmu.

Ingin lebih jago di dunia digital marketing dan siap bersaing di era baru?
Gabung di Argia Academy! Di sini, kamu akan belajar strategi pemasaran digital terkini, termasuk pemanfaatan AR dan VR, langsung dari mentor berpengalaman.

🔗 Daftar sekarang di halaman program kami atau hubungi via WhatsApp: https://wa.me/6285939413866
Waktunya upgrade skill dan bawa bisnismu naik level!

Leave a Comment!

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

Kontak Kami

Argia Academy

Kampus Bandung
Komplek Pertokoan Buah Batu Commercial, Jl. Adhyaksa Raya No.42 Kota Bandung Jawa Barat
Kampus Jakarta
MULA by Galeria Jakarta, Cilandak Townsquare, lantai basement, Jl. TB Simatupang No.17, RT.6/RW.9, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430
Kampus Semarang
Jalan Beringin Raya No.29 Kel. Wonosari Kec. Ngaliyan Kota Semarang Lt.2 Raja Mart ( Depan Kampus PGSD Unnes Ngaliyan )
Kampus Sidoarjo
Kedung Kendo no 7 RT 006 RW 002, Candi, Kec. Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61217
Kampus Blitar
Jl. M Hatta No.11, Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur 66113
Telp:
- Head Office : (0342) 809 917
- Telp : 082 142 334 334
Email
Info@argiaacademy.sch.id

Konsultasi ?

We are here to help you! Do not hesitate to ask us anything. Click below to start chat.

Customer Support

CS 1 Ami

Online

Customer Support

CS 2 Awe

Online

CS 1 Ami

Halo Argia Academy, saya dapat nomor ini dari Argia Academy.sch.id. Saya ingin konsultasi 00.00

CS 2 Awe

Halo Argia Academy, saya dapat nomor ini dari Argia Academy.sch.id. Saya ingin konsultasi 00.00