Blog

Perkembangan Sosial Media: Dari Awal Mula Hingga Era Digital 5.0

Di masa kini, perkembangan sosial media menjadi salah satu penunjang keberhasilan marketing digital yang ada. Perkembangan ini tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi komunikasi modern berupa internet.

perkembangan sosial media
perkembangan sosial media

1. Perkembangan Sosial Media: Awal Mula Kemunculan

Perkembangan media sosial dimulai sejak era 1990-an, ketika internet mulai dapat diakses publik secara lebih luas. Beberapa platform awal yang menjadi pelopor sosial media antara lain:

  • SixDegrees.com (1997): Dikenal sebagai sosial media pertama yang mengizinkan pengguna membuat profil dan menambahkan teman.
  • LiveJournal dan Blogger (1999): Membuka peluang pengguna untuk mengekspresikan diri melalui tulisan dan blog.
  • Friendster (2002) dan MySpace (2003): Membawa interaksi sosial ke tingkat yang lebih tinggi dengan fitur komunitas dan personalisasi.

Pada masa ini, sosial media masih bersifat statis dan terbatas pada komunitas tertentu. Namun, ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan sosial media.

2. Era Web 1.0 : Awal Digitalisasi Sosial

Era Web 1.0 menandai fase pertama internet yang lebih bersifat satu arah. Pengguna hanya menjadi pembaca konten, bukan kreator aktif, khususnya dalam membangun kebiasaan akses informasi secara daring. Kelebihan utama era ini adalah:

  • Situs bersifat informatif
  • Minim interaksi
  • Tidak ada personalisasi

Meski terbatas, banyak platform sosial awal lahir di masa ini dan membuka jalan bagi lahirnya sosial media modern.

3. Era Web 2.0: Lahirnya Sosial Media Modern

Web 2.0 merevolusi perkembangan sosial media. Pengguna tidak lagi pasif, melainkan menjadi kontributor utama konten digital. Fitur seperti komentar, like, share, dan real-time messaging membuat sosial media semakin interaktif dan masif.

Beberapa platform penting:

  • Facebook (2004): Menjadi simbol revolusi sosial media global.
  • YouTube (2005): Membawa konten video ke ranah mainstream.
  • Twitter (2006): Menghadirkan format microblogging.
  • Instagram (2010) dan Snapchat (2011): Mengutamakan konten visual dan storytelling.

Di era ini, perkembangan sosial media dipercepat oleh meningkatnya akses internet dan kemajuan teknologi smartphone.

4. Perkembangan Sosial Media di Era Mobile dan Cloud

Smartphone dan komputasi awan (cloud computing) mengubah total cara sosial media digunakan. Kini pengguna dapat mengakses sosial media kapan saja dan di mana saja, Ciri khas era ini:

  • Dominasi aplikasi mobile
  • Story, Reels, dan konten ephemeral
  • Live streaming
  • Cloud storage untuk berbagi data secara cepat

Platform seperti TikTok memanfaatkan tren ini secara maksimal, dan menjadi contoh keberhasilan perkembangan sosial media berbasis mobile.

5. Sosial Media dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Sosial

Sosial media telah mengubah cara manusia menjalin hubungan sosial. Beberapa pengaruh nyata dari perkembangan sosial media antara lain:

  • Hubungan interpersonal: Lebih mudah, tapi juga lebih dangkal.
  • Budaya viral: Munculnya tren dan tantangan viral yang menyebar dengan cepat.
  • Identitas digital: Individu kini memiliki ‘persona’ di dunia maya.

Sosial media juga memengaruhi kesehatan mental, membentuk standar kecantikan, gaya hidup, dan ekspektasi sosial secara global.

6. Perkembangan Sosial Media dalam Dunia Bisnis dan Pemasaran

Salah satu aspek penting dari perkembangan sosial media adalah transformasinya menjadi alat pemasaran digital. Sosial media marketing kini menjadi strategi utama banyak bisnis.

Manfaat sosial media bagi bisnis:

  • Meningkatkan brand awareness
  • Berinteraksi langsung dengan pelanggan
  • Menyediakan data untuk analitik
  • Menjalankan iklan berbayar yang tertarget

Platform seperti Instagram, Facebook, dan LinkedIn kini menjadi media promosi utama. Strategi influencer marketing juga muncul sebagai dampak langsung dari perkembangan sosial media.

7. Peran AI dan Big Data dalam Sosial Media

Teknologi AI dan big data kini menjadi pendorong utama perkembangan sosial media. Dengan algoritma cerdas, sosial media mampu:

  • Menyesuaikan konten untuk tiap pengguna
  • Mendeteksi spam dan konten negatif
  • Menyusun feed berdasarkan minat pengguna
  • Mengoptimalkan iklan digital

Namun, kemajuan ini juga menimbulkan kontroversi, seperti bias algoritma dan penyebaran disinformasi secara masif.

8. Perkembangan Sosial Media di Era Digital 5.0

Era Digital 5.0 adalah fase terbaru dalam perkembangan sosial media, di mana manusia dan mesin berkolaborasi secara harmonis. Ciri khas era ini:

  • Kecerdasan buatan yang personal: Seperti chatbot dan asisten virtual di sosial media.
  • Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR): Digunakan untuk pengalaman sosial yang lebih imersif.
  • Interkonektivitas: Sosial media terintegrasi dengan smart devices dan IoT.

Contohnya adalah Facebook yang berganti nama menjadi Meta, dan mengembangkan Metaverse sebagai bentuk baru dari interaksi sosial digital.

Perkembangan Sosial Media

Perkembangan sosial media dimulai pada kemunculannya pada awal tahun 2000-an, saat itu ada sosial media pertama yang bernama MySpace, yang telah diakses satu juta pengguna aktif setiap bulan. MySpace mencapai puncaknya pada tahun 2004, dan situs ini adalah awal dari sosial media yang saat ini kita kenal.

Sebelum MySpace, pada tahun 2002, Friendster muncul dengan konsep yang berbeda. Mereka ingin menciptakan situs kencan yang tidak melulu bicara soal kencan. Sayangnya Friendster tidak populer di negara asalnya, Amerika. Namun justru populer di Indonesia dan Filipina.

Kini, Friendster tidak lagi menjadi situs sosial media dan menjadi situs khusus game online.

Era Facebook dan Google+

Setelah MySpace, di tahun 2004 Facebook hadir di tengah era globalisasi dan teknologi internet yang semakin canggih. Facebook merajai pasar situs media sosial saat itu, dan masih hingga kini. Awalnya Facebook hanya dirilis dan dikembangkan sebagai media untuk mempromosikan produk mereka pada teman-teman mahasiswa mereka.

Facebook saat itu dinilai sebagai bisnis besar. Pada saat itu, Google yang telah melihat kesuksesan jejaring media sosial seperti Facebook bagi konsumennya merilis media sosial mereka sendiri bernama Google+ pada tahun 2007. Karena fiturnya tidak selengkap Facebook, Google+ tidak terlalu populer.

Namun di awal kemunculannya, Google+ menghadirkan fitur Hangouts yang memungkinkan pengguna untuk memasuki obrolan video dengan teman yang lain. Berkat itu, Google+ telah mengumpulkan dua puluh lima juta pengunjung dan lima ratus empat puluh juta pengguna bulanan aktif hingga Bulan Juni 2014.

Facebook telah merajai pasar media sosial, kemudian saat ini telah mengakuisisi WhatsApp dan Instagram. Perusahaan Facebook berganti nama menjadi Meta beberapa waktu yang lalu, namun perubahan yang mendadak ini masih menimbulkan berbagai kontroversi.

Tantangan dan Isu Etika dalam Sosial Media

Meski perkembangan sosial media membawa banyak manfaat, ada sejumlah tantangan:

  • Privasi data: Penggunaan data pribadi untuk iklan dan profil pengguna.
  • Cyberbullying: Meningkatnya kasus perundungan di dunia maya.
  • Kecanduan digital: Penggunaan berlebihan yang berdampak pada kesehatan mental.
  • Disinformasi: Penyebaran hoaks dan teori konspirasi.

Pengguna dan pengembang sosial media perlu mengembangkan literasi digital dan etika penggunaan platform ini secara sehat.

Perkembangan Sosial Media Untuk Digital Marketing

Dengan bantuan sosial media, digital marketing bisa dilakukan. Sosial media seperti Facebook, Instagram, dan TikTok yang saat ini sedang merajai pasar dunia menjadi pilihan orang ketika melakukan digital marketing. Target dari pengguna yang sangat luas menjadi alasan di balik penggunaan aplikasi-aplikasi di atas sebagai media digital marketing. Dengan bantuan media sosial, promosi menjadi sangat mudah. Sehingga kita patut mengerti perkembangan sosial media yang ada.

Kesimpulan :

Perjalanan perkembangan sosial media adalah cerita panjang tentang inovasi, kolaborasi, dan transformasi. Dari halaman statis hingga dunia virtual yang penuh kecerdasan buatan, sosial media telah membentuk cara manusia hidup dan berpikir di era digital.

Dengan memahami sejarah dan arah perkembangan sosial media, kita tidak hanya menjadi pengguna yang cerdas, tetapi juga kontributor yang sadar terhadap dampak sosial dan etis dari setiap klik dan unggahan yang kita lakukan.

Untuk memahami lebih dalam tentang perkembangan sosial media dan perannya dalam digital marketing, simak semuanya dengan mengikuti kuliah digital marketing di Argia Academy. Selengkapnya bisa klik link di bawah.

Leave a Comment!

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

Kontak Kami

Argia Academy

Kampus Bandung
Komplek Pertokoan Buah Batu Commercial, Jl. Adhyaksa Raya No.42 Kota Bandung Jawa Barat
Kampus Jakarta
MULA by Galeria Jakarta, Cilandak Townsquare, lantai basement, Jl. TB Simatupang No.17, RT.6/RW.9, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430
Kampus Semarang
Jalan Beringin Raya No.29 Kel. Wonosari Kec. Ngaliyan Kota Semarang Lt.2 Raja Mart ( Depan Kampus PGSD Unnes Ngaliyan )
Kampus Sidoarjo
Kedung Kendo no 7 RT 006 RW 002, Candi, Kec. Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61217
Kampus Blitar
Jl. M Hatta No.11, Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur 66113
Telp:
- Head Office : (0342) 809 917
- Telp : 082 142 334 334
Email
Info@argiaacademy.sch.id

Konsultasi ?

We are here to help you! Do not hesitate to ask us anything. Click below to start chat.

Customer Support

CS 1 Ami

Online

Customer Support

CS 2 Awe

Online

CS 1 Ami

Halo Argia Academy, saya dapat nomor ini dari Argia Academy.sch.id. Saya ingin konsultasi 00.00

CS 2 Awe

Halo Argia Academy, saya dapat nomor ini dari Argia Academy.sch.id. Saya ingin konsultasi 00.00