Di masa kini, perkembangan sosial media menjadi salah satu penunjang keberhasilan marketing digital yang ada. Perkembangan ini tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi komunikasi modern berupa internet.
Perkembangan Sosial Media dan Kemunculannya Pertama Kali
Perkembangan sosial media dimulai pada kemunculannya pada awal tahun 2000-an, saat itu ada sosial media pertama yang bernama MySpace, yang telah diakses satu juta pengguna aktif setiap bulan. MySpace mencapai puncaknya pada tahun 2004, dan situs ini adalah awal dari sosial media yang saat ini kita kenal.
Sebelum MySpace, pada tahun 2002, Friendster muncul dengan konsep yang berbeda. Mereka ingin menciptakan situs kencan yang tidak melulu bicara soal kencan. Sayangnya Friendster tidak populer di negara asalnya, Amerika. Namun justru populer di Indonesia dan Filipina.
Kini, Friendster tidak lagi menjadi situs sosial media dan menjadi situs khusus game online.
Era Facebook dan Google+
Setelah MySpace, di tahun 2004 Facebook hadir di tengah era globalisasi dan teknologi internet yang semakin canggih. Facebook merajai pasar situs media sosial saat itu, dan masih hingga kini. Awalnya Facebook hanya dirilis dan dikembangkan sebagai media untuk mempromosikan produk mereka pada teman-teman mahasiswa mereka.
Facebook saat itu dinilai sebagai bisnis besar. Pada saat itu, Google yang telah melihat kesuksesan jejaring media sosial seperti Facebook bagi konsumennya merilis media sosial mereka sendiri bernama Google+ pada tahun 2007. Karena fiturnya tidak selengkap Facebook, Google+ tidak terlalu populer.
Namun di awal kemunculannya, Google+ menghadirkan fitur Hangouts yang memungkinkan pengguna untuk memasuki obrolan video dengan teman yang lain. Berkat itu, Google+ telah mengumpulkan dua puluh lima juta pengunjung dan lima ratus empat puluh juta pengguna bulanan aktif hingga Bulan Juni 2014.
Facebook telah merajai pasar media sosial, kemudian saat ini telah mengakuisisi WhatsApp dan Instagram. Perusahaan Facebook berganti nama menjadi Meta beberapa waktu yang lalu, namun perubahan yang mendadak ini masih menimbulkan berbagai kontroversi.
Perkembangan Sosial Media Untuk Digital Marketing
Dengan bantuan sosial media, digital marketing bisa dilakukan. Sosial media seperti Facebook, Instagram, dan TikTok yang saat ini sedang merajai pasar dunia menjadi pilihan orang ketika melakukan digital marketing. Target dari pengguna yang sangat luas menjadi alasan di balik penggunaan aplikasi-aplikasi di atas sebagai media digital marketing.
Dengan bantuan media sosial, promosi menjadi sangat mudah. Sehingga kita patut mengerti perkembangan sosial media yang ada. Untuk memahami lebih dalam tentang perkembangan sosial media dan perannya dalam digital marketing, simak semuanya dengan mengikuti kuliah digital marketing di Argia Academy. Selengkapnya bisa klik link di bawah.