Dalam dunia pemasaran digital, persaingan untuk mendapatkan perhatian konsumen semakin ketat. Banyak orang yang mungkin sudah mengunjungi situs web atau melihat produkmu, tetapi belum mengambil tindakan lebih jauh, seperti membeli atau mendaftar. Di sinilah retargeting dan remarketing menjadi solusi cerdas. Artikel ini akan membahas dasar-dasar retargeting dan remarketing, mengapa keduanya penting, dan bagaimana kamu bisa menggunakannya untuk meningkatkan konversi bisnismu.
Daftar Isi
Pengertian Retargeting
Retargeting adalah metode pemasaran digital yang menggunakan iklan untuk menargetkan kembali pengguna yang telah berinteraksi dengan bisnismu secara online. Contohnya, jika seseorang mengunjungi situs website-mu dan melihat beberapa produk, tetapi nggak membeli, iklan produk tersebut akan muncul kembali ketika mereka menjelajahi internet atau media sosial. Teknologi seperti cookies atau pixel membantu melacak aktivitas pengguna dan memastikan iklan yang relevan muncul pada waktu yang tepat.
Pengertian Remarketing
Remarketing lebih sering dikaitkan dengan penggunaan email untuk menjangkau kembali audiens yang sudah terhubung dengan bisnismu. Misalnya, kamu bisa mengirim email promosi kepada audiens yang meninggalkan keranjang belanja mereka tanpa menyelesaikan pembelian. Pesan dalam remarketing biasanya lebih personal dan terarah, membuat audiens merasa spesial.
Apa Perbedaan Antara Dua Strategi Itu?
Walaupun sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki perbedaan utama. Retargeting fokus pada penempatan iklan di berbagai platform online, sedangkan remarketing melibatkan komunikasi langsung, seperti email, untuk menjangkau audiens. Kedua strategi ini saling melengkapi dan bisa digunakan bersama untuk hasil yang maksimal.
Mengapa Dua Strategi Itu Penting?
Mengoptimalkan Audiens yang Sudah Tertarik
Setiap pengunjung yang datang ke situs website-mu adalah peluang. Sayangnya, mayoritas pengunjung (sekitar 97%) nggak langsung melakukan pembelian. Dengan menggunakan salah satu strategi itu, kamu bisa memanfaatkan data pengunjung ini untuk menampilkan kembali produk atau layananmu.
Meningkatkan Konversi dengan Efisiensi
Mengubah pengunjung yang sudah tertarik menjadi pelanggan jauh lebih mudah dibandingkan menarik perhatian audiens baru. Selain itu, biaya untuk menargetkan kembali audiens yang sudah mengenal merekmu lebih rendah, tetapi potensi konversinya jauh lebih besar.
Membangun Loyalitas Pelanggan
Pelanggan yang mendapatkan perhatian berulang dari bisnismu cenderung merasa lebih dihargai. Ini nggak hanya tentang mendapatkan penjualan, tetapi juga menciptakan hubungan jangka panjang yang mendukung loyalitas pelanggan.
Bagaimana Cara Kerja Dua Strategi Itu?
Teknologi yang Digunakan: Cookies dan Pixel
Retargeting menggunakan teknologi seperti cookies dan pixel. Cookies adalah data kecil yang disimpan di browser pengguna, sementara pixel adalah kode yang ditanamkan di situs website-mu untuk melacak aktivitas pengguna. Dengan teknologi ini, kamu bisa menampilkan iklan yang relevan kepada audiens yang sebelumnya mengunjungi situsmu.
Pengumpulan Data Audiens
Prosesnya dimulai dengan mengumpulkan data tentang perilaku pengguna. Misalnya, halaman mana yang mereka kunjungi, produk apa yang mereka lihat, atau apakah mereka meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan pembelian. Data ini digunakan untuk membuat iklan yang dipersonalisasi.
Segmentasi untuk Efektivitas
Nggak semua audiens memiliki kebutuhan yang sama. Dengan segmentasi, kamu bisa mengelompokkan audiens berdasarkan perilaku mereka dan menyusun strategi yang lebih relevan. Contohnya, audiens yang meninggalkan keranjang belanja bisa diberikan diskon, sementara pengunjung biasa mungkin hanya membutuhkan pengingat tentang produkmu.
Strategi Efektif Untuk Dua Strategi Itu
Membuat Pesan yang Relevan
Kunci dari retargeting dan remarketing yang sukses adalah relevansi. Pastikan pesanmu berbicara langsung kepada kebutuhan audiens. Gunakan kalimat yang menarik perhatian, seperti “Masih tertarik dengan produk ini? Kami punya penawaran spesial untukmu!”
Menentukan Waktu dan Frekuensi yang Tepat
Nggak ada yang suka dibombardir dengan iklan. Oleh karena itu, penting untuk menentukan frekuensi iklan dan waktu penayangan yang ideal. Tampilkan iklanmu secara strategis, misalnya beberapa kali dalam seminggu, nggak setiap hari.
Menawarkan Insentif yang Menarik
Jika audiens membutuhkan dorongan tambahan, tawarkan insentif seperti diskon, pengiriman gratis, atau bonus pembelian. Penawaran ini bisa menjadi pembeda yang mendorong mereka untuk akhirnya membeli.
Platform Terbaik Untuk Menggunakan Dua Strategi Itu
Google Ads
Google Ads adalah salah satu platform paling populer untuk dua strategi itu. Dengan fitur seperti Google Display Network, kamu bisa menampilkan iklan kepada pengguna di berbagai situs web yang bekerja sama dengan Google.
Facebook Ads
Facebook Ads memberikan kemampuan untuk menjangkau audiens dengan segmentasi yang sangat spesifik. kamu bisa menargetkan berdasarkan demografi, minat, atau aktivitas sebelumnya.
Email Marketing
Email adalah alat yang sangat efektif untuk strategi tersebut. Kirimkan email pengingat kepada audiens tentang produk yang mereka tinggalkan atau tawarkan promosi khusus untuk mendorong pembelian.
Kesimpulan
Retargeting dan remarketing adalah strategi yang nggak boleh diabaikan dalam pemasaran digital. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menjangkau kembali audiens yang sebelumnya menunjukkan minat pada bisnismu, meningkatkan peluang konversi, dan membangun loyalitas pelanggan. Gabungkan kreativitas dengan teknologi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Ingin belajar lebih dalam mengenai remarketing dan retargeting? Yuk, gabung di Kelas Google Ads dan Kelas Meta Ads Argia Academy! Belajar langsung dari mentor berpengalaman, dapat ilmu praktis, studi kasus nyata, dan akses komunitas aktif. Cocok untuk pemula maupun pelaku bisnis.
Daftar sekarang di halaman Kelas Google Ads dan Kelas Meta Ads kami atau hubungi via WhatsApp 082142334334