strategi advertisement digital menjadi kunci utama dalam memenangkan perhatian dan minat audiens secara efektif. Oleh Karena itu Di era digital seperti sekarang, iklan atau advertisement tidak lagi sebatas billboard di pinggir jalan atau spot TV prime time. Kini, perhatian konsumen lebih banyak tersita oleh layar ponsel, media sosial, dan platform digital.
Mungkin diantara kalian masih ada yang belum mengerti tentang Advertisement. Banyak yang masih bertanya-tanya, apa sih itu Advertisement? Singkatnya sih, advertisement adalah iklan. Saat ini banyak yang menggunakan advertisement sebagai salah satu komponen yang sering digunakan untuk mengembangkan bisnis. Tidak heran jika orang menggunakan iklan sebagai strategi dalam melakukan bisnis.
Akan tetapi masih ada juga yang belum paham banget tentang dunia periklanan. Nah pada kesempatan kali ini, akan membahas tentang Advertisement (Periklanan). Mari kita simak bersama-sama.
Pengertian Advertisement (Periklanan)

Advertisement (Periklanan) adalah sebuah teks yang memiliki tujuan untuk mengumumkan sesuatu untuk menarik perhatian banyak orang dan juga agar suatu produk lebih mudah terkenal di semua kalangan umum. Selain itu, Advertisement juga sering kali digunakan untuk memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan.
Pada intinya sih, periklanan saat ini lebih digunakan untuk hal-hal yang lebih bersifat komersil dan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. Sarana yang sering digunakan saat ini melalui media untuk menyampaikan pesannya. Media yang digunakan melalui televisi, radio, cetak (koran,majalah,dll), internet, poster, visual, dan lainnya.
Nah, kalau sudah jelas, sekarang mari kita membahas tentang tujuan, jenis, stuktur dan contohnya.
Tujuan Advertisement (Periklanan)
- Untuk memberikan informasi dan mengenalkan produk ke masyarakat.
- Mengajak para pendengar atau pembaca untuk membeli dan menggunakan produk yang kita tawarakan.
- Berupaya membujuk para pendengar dan pembaca untuk menimbulkan rasa memiliki dan menggunakan produk tersebut.
- Meyakinkan komunikan atas produk yang kita iklankan supaya mereka berusaha untuk memiliki dan menggunakannya.
- Sudut pandang sebagai konsumen, mereka mengetahui informasi yang berkaitan dengan harga, spesifikasi, kualitassuatu produk yang diiklankan.
Anda juga bisa membaca: Generic Structure of Advertisement Text
Apa Itu Strategi Advertisement Digital?
Strategi advertisement digital adalah perencanaan terstruktur dalam membuat, menyebarkan, dan mengelola iklan melalui platform digital untuk menjangkau audiens tertentu. Ini mencakup segala bentuk iklan online seperti:
- Iklan di media sosial (Facebook Ads, Instagram Ads, TikTok Ads)
- Google Ads (Search & Display)
- YouTube Ads
- Native Ads
- Banner iklan di website atau aplikasi
Fokus utamanya bukan hanya menjangkau banyak orang, tapi menjangkau orang yang tepat.
Mengapa Menarik Target Audience Itu Penting?
Menargetkan semua orang = membuang anggaran.
Menargetkan orang yang tepat = meningkatkan efisiensi dan konversi.
Audiens yang relevan akan:
- Lebih tertarik terhadap iklanmu
- Lebih mungkin klik atau melakukan pembelian
- Lebih cepat terhubung secara emosional dengan brand kamu
Itulah mengapa, dalam strategi advertisement digital, identifikasi dan pendekatan terhadap target audience adalah prioritas utama.
Langkah Cerdas Menarik Target Audience Melalui Advertisement Digital
1. Kenali Siapa Target Audience-mu
Langkah pertama adalah membuat buyer persona. Ini adalah profil fiktif yang menggambarkan target ideal berdasarkan:
- Umur, gender, dan lokasi
- Pekerjaan dan penghasilan
- Minat dan hobi
- Masalah yang mereka hadapi
- Platform yang mereka gunakan sehari-hari
Contoh:
Jika kamu menjual skincare vegan, targetmu bisa jadi wanita usia 20–35 tahun, tinggal di kota besar, peduli kesehatan kulit dan lingkungan, serta aktif di Instagram dan TikTok.
2. Pilih Platform yang Sesuai
Tidak semua platform cocok untuk semua bisnis. Pilih yang sesuai dengan perilaku target audience-mu:
- Instagram & TikTok → Gen Z & milenial, konten visual dan hiburan
- Facebook → Audiens lebih dewasa, cocok untuk komunitas dan retargeting
- Google Ads → Cocok untuk orang yang sedang mencari solusi spesifik
- LinkedIn Ads → B2B, profesional, industri tertentu
- YouTube Ads → Cocok untuk storytelling visual berdurasi lebih panjang
3. Gunakan Copywriting yang Menyentuh
Bahasa yang digunakan dalam iklan sangat menentukan apakah audiens tertarik atau tidak.
Tips:
- Fokus pada manfaat, bukan fitur
- Gunakan bahasa yang mereka pahami
- Buat headline yang langsung menarik perhatian
- Tambahkan CTA (Call to Action) yang jelas dan mendesak
Contoh:
Daripada “Sabun organik dengan ekstrak teh hijau”, lebih menarik jika ditulis:
“Kulit cerah dan segar tanpa bahan kimia? Coba sabun teh hijau alami ini hari ini!”
4. Segmentasi Iklan
Setiap audiens punya kebutuhan berbeda. Jangan kirim iklan yang sama ke semua orang.
Segmentasi bisa didasarkan pada:
- Lokasi geografis
- Usia & gender
- Minat & perilaku
- Tahapan pembelian (baru kenal brand vs hampir checkout)
Contoh:
Pelanggan baru diberi iklan edukatif, sementara pelanggan lama diberi iklan promo eksklusif.
5. Manfaatkan Retargeting
Retargeting adalah strategi untuk menampilkan iklan kepada orang yang sudah pernah mengunjungi situsmu tapi belum melakukan tindakan (misalnya: belum beli).
Contoh:
- Mereka lihat produk, tapi tidak beli → Tampilkan iklan “Stok terbatas, buruan beli sebelum kehabisan!”
- Mereka isi keranjang tapi tidak checkout → Tampilkan iklan “Keranjangmu menunggumu. Dapatkan diskon 10% sekarang!”
6. Uji dan Optimasi Terus-Menerus
Tidak semua iklan langsung berhasil. Gunakan metode A/B Testing untuk:
- Membandingkan dua versi iklan dengan headline berbeda
- Menguji gambar atau video yang berbeda
- Melihat performa di antara dua target demografi
Lihat hasil metrik seperti:
- Click-through rate (CTR)
- Cost per click (CPC)
- Konversi
- Return on Ads Spend (ROAS)
Optimalkan berdasarkan data, bukan asumsi.
Contoh Nyata Strategi Advertisement Digital yang Efektif
Sebuah brand kopi lokal menerapkan strategi berikut:
- Mengiklankan video storytelling di TikTok untuk menarik Gen Z
- Menggunakan Google Ads saat orang mencari “kopi kekinian di Bandung”
- Menjalankan iklan retargeting untuk pengunjung website yang tidak menyelesaikan pembelian
Hasil:
- CTR meningkat 80%
- Penjualan online naik 3x lipat dalam 2 bulan
Jenis Advertisement (Periklanan)
Berdasarkan jenis periklanan, dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:
1. Iklan Cetak
Iklan media cetak sekarang memang tidak terlalu populer dibanding dengan iklan online. Tetapi jenis ini masih banyak digunakan untuk mempromosikan iklan. Iklan cetak adalah iklan yang dipublikasikan melalui media cetak, seperti majalah, koran dan tabloid, dan lain-lain.
2. Radio
Jika kalian sedang mendengarkan radio, pasti tidak asing lagi dengan iklan-iklan yang ditayangkan di radio. Biasanya ada pembicaraan antara dua orang yang sedang membicarakan suatu masalah dan masalah tersebut diselesaikan dengan menggunakan suatu produk yang diiklankan.
Mengiklankan di radio memiliki beberapa kelemahan bagi para pendengarnya. Kelemahan yang dimaksud seperti informasi yang didapat sulit diingat dan produk yang diiklankan kasat mata atau tidak bisa terlihat oleh pendengar radio.
3. Online Advertising
Periklanan online menjadi salah satu media iklan yang paling populer saat ini. Online Advertising adalah menjadi salah satu paling efektif untuk diterapkan. Bagaimana tidak, Online Advertising dapat menentukan target pasar sesuai dengan keinginan, seperti lokasi, gender, dan lain-lain.
Selain itu, mengiklankan secara online dibilang lebih murah dibanding semua bentuk lainnya. Biasanya, iklan online berada disebuah website, aplikasi, media sosial, dan yang lainnya.
Akan tetapi, mengiklankan secara online juga memiliki beberapa kerugian, diantaranya adalah tidak semua orang bisa melihat iklan yang kamu pasang di internet dan juga tidak semua iklan bisa mencapai kepada audiens yang ditargetkan.
4. Iklan Televisi
Dulu iklan di televisi termasuk paling populer sebelum adanya online advertising. Banyak perusahaan yang menggunakan jenis iklan ini untuk menjangkau audiens yang ditargetkan.
Televisi menjadi salah satu media iklan yang terbilang paling komplit. Karena televisi menawarkan suara, visual dan tulisan yang bisa membuat iklan lebih berpengaruh kepada audiens yang ditargetkan. Sehingga membuat perusahaan tertarik dengan iklan di televisi meskipun terbilang cukup mahal biayanya.
5. Iklan Outdoor
Selanjutnya adalah iklan outdoor. Iklan Outdoor adalah iklan yang berada diluar ruangan. Dengan begitu, iklan dapat dengan mudah dilihat oleh masyarakat luas. Biasanya iklan outdoor memiliki ukuran yang lebih luas karena ditempatkan diruang terbuka. Jenis iklan outdoor bermacam-macam, mulai dari billboard sampai poster.
Ketika suatu perusahaan ingin menjangkau audiens yang ditargertkan lebih luas, maka iklan outdoor menjadi salah satunya solusi yang paling tepa.
Contoh Advertisement
Itulah sedikit materi tentang pengertian dari periklanan, kemudian tujuannya dan jenis serta contoh dari advertising itu sendiri.
Di era digital yang kompetitif, keberhasilan iklan tidak lagi ditentukan oleh seberapa besar anggaranmu, tapi seberapa cerdas strategimu dalam menargetkan audiens. Dengan strategi advertisement digital yang tepat, kamu dapat menjangkau orang yang benar-benar membutuhkan produk atau layananmu, menciptakan hubungan lebih personal, dan akhirnya — meningkatkan konversi.
Kalau kamu ingin belajar lebih dalam tentang strategi digital marketing dari dasar sampai mahir, yuk ikuti pelatihan intensif di Argia Academy!
📌 Belajar langsung dari praktisi
📌 Modul up-to-date
📌 Bisa langsung praktek kampanye iklan digital
🎯 Konsultasi GRATIS sekarang di 0859 3941 3866
🚀 Bangun strategi iklan digitalmu bersama Argia Academy!