CRO alias Conversion Rate Optimization sering dianggap rumit. Banyak yang mikir harus keluar uang banyak buat alat mahal atau bayar konsultan ahli. Padahal, kamu bisa mulai dari langkah kecil tanpa ribet, tanpa stres.
Ibaratnya, Conversion Rate Optimization itu kayak merapikan toko. Kadang nggak perlu renovasi besar-besaran – cukup atur pencahayaan atau pindahin barang ke rak yang lebih gampang dilihat. Hasilnya? Lebih banyak yang tertarik belanja.
Nah, kalau kamu punya bisnis online, berikut 3 langkah simpel yang sering dilupakan tapi efektif banget buat meningkatkan Conversion Rate Optimization.
1. Call-to-Action (CTA) yang Jelas dan Menggoda
CTA itu tombol atau link yang jadi “pintu” konversi. Tapi, banyak website yang bikin CTA seadanya – nggak jelas, nggak menarik.
Contohnya:
→ Tombol “Klik di sini” atau “Submit.”
Terlalu generik, dan nggak bikin pengunjung paham apa manfaatnya kalau mereka ngeklik.
Cara bikin CTA yang lebih efektif:
→ Gunakan bahasa yang spesifik.
Daripada “Download sekarang,” coba tulis, “Dapatkan Diskon Eksklusif.” Kalau bisa, tonjolkan manfaat langsung buat pembaca.
→ Pilih warna yang mencolok.
Warna kontras itu bikin tombol kelihatan jelas. Kalau background website kamu putih, coba pake warna merah, oranye, atau biru terang buat CTA.
→ Letakkan di tempat strategis.
Pastikan CTA ada di bagian atas halaman (above the fold), jadi pengunjung nggak perlu scroll jauh buat nemu tombolnya.
CTA yang efektif itu kayak tanda arah di jalan. Kalau jelas dan menarik, orang nggak ragu buat ngeklik.
2. Website Cepat = Pengunjung Betah
Coba ingat, kapan terakhir kali kamu buka website yang lambat? Rasanya ngeselin, kan?
Faktanya, 53% pengunjung bakal meninggalkan website kalau loading-nya lebih dari 3 detik. Artinya, kecepatan website bukan cuma soal pengalaman pengguna, tapi juga soal kepercayaan.
Gimana cara bikin website kamu lebih cepat?
→ Kompres gambar.
Gambar besar bikin website berat. Pakai format seperti JPEG buat ngecilin ukuran file tanpa ngorbanin kualitas.
→ Bersihin elemen nggak penting.
Hapus plugin yang udah nggak dipakai, atau script yang bikin website jadi lambat.
→ Manfaatkan CDN (Content Delivery Network).
CDN bikin konten website kamu diakses lebih cepat dari lokasi yang lebih dekat ke pengunjung.
Website yang cepat bikin pengunjung nyaman. Mereka nggak cuma betah, tapi juga lebih mungkin buat lanjut sampai checkout.
3. Fokus ke Halaman Penting Dulu
Kebanyakan orang fokus banget ke homepage. Padahal, halaman kayak checkout atau halaman produk punya peran yang lebih besar buat konversi.
Bayangin kalo pengunjung udah tertarik sama produk kamu, masuk ke halaman checkout, tapi mereka malah bingung atau frustrasi karena prosesnya ribet. Akhirnya, mereka batal beli.
Untuk menghindari ini, lakukan langkah berikut:
→ Tes visual halaman produk.
Gambar produk terlalu kecil atau nggak jelas? Itu bisa bikin orang ragu buat beli. Pastikan gambar produk kamu berkualitas tinggi dan gampang dilihat.
→ Cek pola perilaku pengunjung.
Pakai tools kayak Hotjar atau Crazy Egg buat lihat di mana pengunjung sering klik atau berhenti. Data ini bantu kamu memahami apa yang bikin mereka ragu.
→ Sederhanakan proses checkout.
Jangan paksa pengunjung isi banyak kolom yang nggak perlu. Makin simpel prosesnya, makin besar peluang mereka buat menyelesaikan transaksi.
Halaman-halaman ini adalah “mesin uang” kamu. Kalau mereka optimal, konversi bisa langsung naik tanpa perlu ribet ngoprek seluruh website.
Kenapa Harus Mulai dari yang Sederhana?
Sederhana. Karena mereka fokus pada hal-hal kecil yang sering diabaikan, tapi punya dampak besar.
Kamu nggak perlu ngeluarin anggaran besar buat optimasi yang bikin pusing. Cukup fokus ke hal-hal ini:
→ CTA yang lebih menarik.
→ Kecepatan website yang prima.
→ Halaman penting yang bebas hambatan.
Perubahan kecil ini bisa bikin website kamu lebih ramah buat pengunjung.
Kesimpulan dari Conversion Rate Optimization:
Tidak seperti sekadar meningkatkan trafik, Conversion Rate Optimization berfokus pada memaksimalkan hasil dari trafik yang sudah ada, menjadikannya pendekatan yang efisien dan hemat biaya.
Banyak bisnis digital yang sukses karena konsisten melakukan Conversion Rate Optimization secara berkala, menggunakan data dan eksperimen A/B testing untuk mengoptimalkan halaman website, call-to-action, dan keseluruhan pengalaman pengguna.
Jika dilakukan dengan benar, Conversion Rate Optimization bukan hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga menciptakan pengalaman pelanggan yang jauh lebih baik dan berkelanjutan.
Nggak perlu tunggu sempurna buat mulai Conversion Rate Optimization. Justru, pake langkah kecil ini, kamu bisa langsung lihat hasilnya tanpa buang waktu.
Coba deh:
- Ganti teks CTA jadi lebih jelas dan menggoda.
- Cek kecepatan website kamu – pastiin loading di bawah 3 detik.
- Mulai optimasi halaman checkout atau produk minggu ini.
Perbaiki dikit-dikit, ukur hasilnya, dan ulangi. Conversion Rate Optimization itu bukan soal alat canggih, tapi soal konsistensi buat bikin pengalaman pengunjung jadi lebih baik.
Tantangannya:
Pilih satu langkah di atas dan terapkan hari ini. Karena konversi nggak datang dengan sendirinya.
CTA:
Mau website kamu lebih ngasih hasil? Mulai dari langkah simpel ini, dan lihat bedanya di konversi bisnismu!
Jika kamu ingin memperdalam ilmu digital marketing, Argia Academy membuka kelas untuk kamu yang ingin belajar lebih dalam mengenai digital marketing. Belajar langsung dari mentor berpengalaman, mulai dari SEO, social media, hingga iklan digital.
Materi mudah dipahami dan bisa langsung dipraktikkan. Cocok untuk pemula maupun yang ingin upgrade skill. Daftar sekarang lewat halaman program kami atau hubungi via WhatsApp 082142334334