Blog

5 Strategi Digital Public Relations untuk Jadi Lebih dari Sekadar Viral

Pelajari 5 strategi digital public relations terbaik untuk membangun brand yang relevan dan dipercaya, bukan sekadar viral. Temukan tips konten, SEO, influencer, dan tren 2025.

DIGITAL PUBLIC RELATIONS
DIGITAL PUBLIC RELATIONS

5 Strategi Digital Public Relations untuk Jadi Lebih dari Sekadar Viral

Di era digital yang serba cepat, viral sering dianggap sebagai puncak kesuksesan bagi sebuah brand atau bisnis. Namun, apakah hanya menjadi viral sudah cukup? Jawabannya jelas: tidak. Viral hanya bersifat sementara, sedangkan relevansi adalah kunci untuk bertahan dalam jangka panjang.

Di sinilah digital public relations berperan penting untuk membangun reputasi dan hubungan yang kuat dengan audiens. Melalui artikel ini, kita akan membahas 5 strategi digital public relations yang mampu membantu brand kamu menjadi lebih dari sekadar viral dan benar-benar relevan di mata audiens.


Apa Itu Digital Public Relations?

DIGITAL PUBLIC RELATIONS
DIGITAL PUBLIC RELATIONS

Digital Public Relations adalah pendekatan komunikasi strategis yang menggabungkan kekuatan media online, SEO, konten berkualitas, dan kolaborasi dengan pihak ketiga untuk menciptakan reputasi yang baik di dunia digital.

Jika PR konvensional banyak bergantung pada media cetak atau televisi, Digital PR bekerja dengan memanfaatkan kanal online yang lebih luas, interaktif, dan real-time.

Keunggulan Digital PR dibanding PR tradisional adalah kemampuannya menciptakan interaksi dua arah. Audiens tidak hanya menerima pesan, tetapi juga bisa memberikan umpan balik langsung melalui komentar, likes, atau review. Hal ini memberikan peluang besar bagi brand untuk membangun kedekatan dengan pelanggan, memperkuat loyalitas, dan menjaga citra positif.


Mengapa Digital PR Lebih Penting dari Sekadar Viral?

Banyak bisnis hanya mengejar sensasi viral tanpa memikirkan dampak jangka panjang. Padahal, viral hanyalah efek sementara. Setelah hype mereda, audiens sering kali melupakan konten tersebut. Sebaliknya, Digital PR berfokus pada keberlanjutan, memastikan brand tetap dikenal, dipercaya, dan diingat.

1. Viral Cepat Hilang

Konten viral biasanya hanya bertahan beberapa hari atau minggu. Jika tidak disertai strategi komunikasi yang tepat, popularitas instan tersebut tidak akan menghasilkan nilai nyata.

2. Viral Bukan Jaminan Kepercayaan

Menjadi viral tidak otomatis membuat audiens percaya pada brand. Banyak konten viral yang sekadar menghibur tanpa pesan bermakna. Digital PR hadir untuk membangun kepercayaan, bukan sekadar perhatian.

3. Risiko Viral yang Salah Kaprah

Konten viral yang tidak tepat justru bisa menjadi bumerang. Misalnya, jika pesan kampanye dianggap menyinggung atau tidak sesuai dengan nilai masyarakat, brand bisa terkena kritik keras. Dengan Digital PR, pesan disusun secara hati-hati untuk meminimalkan risiko ini.


5 Strategi Digital PR agar Brand Tetap Relevan

Berikut adalah 5 strategi yang bisa kamu terapkan agar brand tidak hanya viral sesaat, tetapi juga relevan dalam jangka panjang:

DIGITAL PUBLIC RELATIONS
DIGITAL PUBLIC RELATIONS

1. Membuat Konten Bernilai

Konten adalah jantung dari Digital PR. Alih-alih mengejar sensasi, buatlah konten yang informatif, edukatif, atau inspiratif. Misalnya, brand skincare dapat membuat artikel edukasi tentang kesehatan kulit, sementara brand teknologi bisa membagikan tips pemakaian produk mereka. Konten bernilai akan membangun kepercayaan audiens sekaligus meningkatkan visibilitas di mesin pencari.

2. Kolaborasi dengan Media Online

Media online, blog, atau portal berita adalah partner penting dalam Digital PR. Publikasi artikel, wawancara, atau liputan di media terpercaya dapat meningkatkan otoritas dan memperluas jangkauan brand.

3. Optimalisasi SEO

Digital PR bekerja seiring dengan SEO. Backlink dari media terpercaya dapat membantu website brand muncul di halaman pertama mesin pencari. Ini bukan hanya soal eksposur, tetapi juga memberikan kesan profesional dan kredibel.

4. Melibatkan Influencer yang Tepat

Influencer berperan besar dalam membentuk opini publik. Namun, kerja sama dengan influencer harus relevan dengan nilai dan audiens brand. Pilih influencer berdasarkan tingkat keterlibatan (engagement), bukan hanya jumlah pengikut.

5. Konsistensi Branding

Salah satu kesalahan umum brand adalah tidak konsisten dalam menyampaikan pesan di berbagai platform. Digital PR memastikan semua kanal, mulai dari media sosial hingga website, memiliki pesan dan gaya komunikasi yang sama. Konsistensi membuat brand lebih mudah diingat.


Strategi Lanjutan: Mengukur Keberhasilan Digital PR

Tidak ada strategi yang efektif tanpa evaluasi. Keberhasilan Digital PR dapat diukur dengan beberapa indikator berikut:

  • Jumlah Backlink Berkualitas – Semakin banyak media atau website terpercaya yang menautkan ke website brand, semakin besar peluang meningkatkan otoritas.
  • Engagement di Media Sosial – Komentar, likes, shares, dan percakapan organik menjadi indikator keberhasilan interaksi dengan audiens.
  • Peningkatan Trafik Website – Lonjakan trafik organik setelah kampanye Digital PR menunjukkan efektivitas strategi.
  • Brand Mention – Jumlah penyebutan nama brand di media online, forum, atau platform sosial.
  • Konversi Bisnis – Pada akhirnya, strategi Digital PR yang baik mendukung peningkatan penjualan atau jumlah pelanggan.

Contoh Sukses Digital PR yang Inspiratif

Nike: Kampanye Sosial yang Berani

Nike dikenal karena kampanye yang mendukung isu sosial seperti keberagaman dan kesetaraan. Mereka tidak hanya menjual produk, tetapi juga menjadi simbol nilai-nilai yang dipercaya audiens.

Dove: Body Positivity

Kampanye Dove tentang kecantikan alami dan body positivity berhasil membangun kedekatan emosional dengan audiens. Mereka tidak hanya mempromosikan produk, tetapi juga menyuarakan kepercayaan diri.

Tokopedia: Konten Edukasi

Tokopedia memanfaatkan Digital PR dengan mengedukasi audiens melalui artikel, video, dan kolaborasi dengan brand besar. Strategi ini membuat mereka relevan, baik di pasar lokal maupun global.


Tren Digital Public Relations di Tahun 2025

  1. Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI): AI membantu menganalisis data audiens, memprediksi tren, dan menciptakan konten yang lebih personal.
  2. Kolaborasi dengan Micro-Influencer: Micro-influencer dianggap lebih autentik karena memiliki pengikut yang lebih spesifik dan loyal.
  3. Konten Video Interaktif: Video pendek seperti Reels atau TikTok semakin mendominasi karena lebih engaging.
  4. Storytelling Berbasis Data: Data digunakan untuk menciptakan cerita yang relevan dengan audiens.
  5. Pendekatan Omnichannel: Konsistensi di semua platform digital menjadi keharusan.

Kesalahan Umum dalam Digital Public Relations yang Perlu Dihindari

  • Terlalu Fokus pada Viral: Momen viral hanya bersifat sementara tanpa strategi jangka panjang.
  • Tidak Memahami Audiens: Pesan yang tidak sesuai dengan karakter audiens akan gagal menarik perhatian.
  • Mengabaikan SEO: Tanpa optimasi SEO, konten sulit ditemukan audiens baru.
  • Kurang Konsistensi: Pesan yang tidak konsisten akan mengaburkan identitas brand.
  • Tidak Mengukur Hasil: Tanpa evaluasi, strategi tidak bisa diukur efektivitasnya.

Kesimpulan: Relevansi Adalah Kunci, Bukan Hanya Viral

Digital PR adalah kunci untuk membangun reputasi yang kuat dan berkelanjutan. Dengan strategi yang tepat seperti konten bernilai, kolaborasi media, optimasi SEO, kerja sama dengan influencer, dan konsistensi branding, sebuah bisnis dapat membangun hubungan jangka panjang dengan audiens.

Viral memang menyenangkan, tetapi relevansi adalah faktor utama yang membuat brand bertahan lama. Jika ingin brand-mu dikenal bukan hanya hari ini, tetapi juga di masa depan, terapkan strategi Digital Public Relations yang fokus pada kualitas.


FAQ Digital Public Relations

1. Apa bedanya Digital Public Relations dengan PR konvensional?
Digital Public Relations fokus pada kanal online seperti media sosial, blog, dan portal digital, sedangkan PR tradisional menggunakan media cetak atau TV.

2. Apakah Digital Piblic Relations cocok untuk UMKM?
Sangat cocok! Strategi ini dapat menjangkau audiens dengan biaya yang efisien.

3. Apakah Digital Public Relations hanya soal SEO?
Tidak. SEO hanyalah bagian dari Digital Public Relations, yang fokus utama adalah membangun citra positif dan interaksi dengan audiens.

4. Apakah brand kecil bisa sukses dengan Digital Public Relations?
Bisa. Dengan strategi yang tepat, brand kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar.

5. Apa fokus utama dalam Digital Public Relations?
Relevansi, kepercayaan, dan konsistensi adalah kunci keberhasilan strategi Digital Public Relations.

Leave a Comment!

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

Kontak Kami

Argia Academy

Kampus Bandung
Komplek Pertokoan Buah Batu Commercial, Jl. Adhyaksa Raya No.42 Kota Bandung Jawa Barat
Kampus Jakarta
MULA by Galeria Jakarta, Cilandak Townsquare, lantai basement, Jl. TB Simatupang No.17, RT.6/RW.9, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12430
Kampus Semarang
Jalan Beringin Raya No.29 Kel. Wonosari Kec. Ngaliyan Kota Semarang Lt.2 Raja Mart ( Depan Kampus PGSD Unnes Ngaliyan )
Kampus Sidoarjo
Kedung Kendo no 7 RT 006 RW 002, Candi, Kec. Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61217
Kampus Blitar
Jl. M Hatta No.11, Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur 66113
Telp:
- Head Office : (0342) 809 917
- Telp : 082 142 334 334
Email
Info@argiaacademy.sch.id