Landing page adalah salah satu elemen paling penting dalam strategi pemasaran digital. Tapi tahukah kamu? Sebanyak 90% landing page gagal mencapai tujuan mereka. Kenapa? Karena mereka nggak relevan dengan kebutuhan pengunjung!
Biar nggak terjebak dalam kesalahan yang sama, yuk kita bahas apa saja yang bikin landing page gagal dan cara bikin yang sukses.
Apa Itu Landing Page gagal dan Kenapa Penting?
Landing page adalah halaman khusus yang dirancang untuk mengarahkan pengunjung melakukan tindakan tertentu, seperti mendaftar, membeli, atau mengunduh sesuatu. Intinya, ini adalah tempat di mana audiens menentukan apakah mereka akan bertindak sesuai harapan kamu atau nggak.
Kalau halaman kamu gagal menarik perhatian atau relevan dengan kebutuhan mereka, pengunjung nggak akan berpikir dua kali buat meninggalkannya dan landing page gagal.
Kenapa Sebagian Besar Landing Page Gagal?
Berikut adalah beberapa alasan utama kenapa landing page gagal:
1. Pesan Utama Nggak Jelas
Headline adalah hal pertama yang dilihat pengunjung. Kalau pesannya nggak langsung ke poin utama atau nggak menarik, orang nggak akan melanjutkan membaca dan landing page gagal.
- Contoh buruk: “Selamat Datang di Situs Kami!”
- Contoh bagus: “Diskon 50% untuk Semua Produk Skincare Hari Ini!”
2. Tidak Nyambung dengan Iklan atau Promosi
Bayangkan kamu klik iklan “Promo Liburan Murah ke Bali”, tapi halamannya malah cuma menampilkan destinasi wisata secara umum. Otomatis, pengunjung merasa tertipu sehingga landing page gagal.
3. Terlalu Banyak Distraksi
Landing page yang penuh dengan informasi nggak penting, gambar nggak relevan, atau CTA (Call-to-Action) berlebihan malah bikin orang bingung dan pergi.
4. Loading Halaman Lama
Kalau landing page butuh waktu lebih dari 3 detik untuk loading, pengunjung bakal langsung cabut. Kecepatan itu segalanya di era digital.
5. CTA yang Bingungin
Call-to-Action adalah elemen penting di landing page. Tapi kalau pesannya terlalu banyak atau terlalu umum, seperti “Klik Di Sini”, pengunjung nggak akan tertarik.
Cara Membuat Landing Page yang Sukses
Berikut ini langkah-langkah untuk bikin landing page yang relevan, menarik, dan efektif:
1. Fokus pada Satu Tujuan
Pastikan halaman yang kamu buat cuma punya satu tujuan spesifik. Apakah untuk mendapatkan email pengunjung, menjual produk, atau meningkatkan pendaftaran? Jangan campur-campur.
2. Buat Headline yang Menarik
Headline adalah kunci! Bikin pesan yang jelas dan langsung menyampaikan manfaat.
- Contoh: “Turunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat – Coba Gratis Hari Ini!”
3. Tampilkan Visual yang Menunjang
Gunakan gambar atau video yang relevan dan menarik. Misalnya, kalau kamu jual produk kesehatan, tampilkan foto before-after yang autentik.
4. Optimasi Kecepatan Halaman
Pastikan halaman kamu cepat diakses. Kamu bisa gunakan tools seperti Google PageSpeed Insights untuk mengecek kecepatan website.
5. Gunakan Social Proof
Orang lebih percaya sama ulasan dan testimoni dari orang lain. Tampilkan angka penjualan, ulasan pelanggan, atau logo perusahaan yang pernah bekerja sama denganmu.
- Contoh: “Dipercaya oleh 10.000+ Pelanggan di Seluruh Indonesia.”
6. Tulis CTA yang Jelas
CTA adalah elemen terpenting di landing page. Pastikan tombol CTA terlihat jelas, menonjol, dan menggunakan kata-kata yang spesifik.
- Contoh: “Dapatkan Diskonnya Sekarang!” atau “Coba Gratis 7 Hari!”
7. Mobile-Friendly Itu Wajib!
Sebagian besar pengunjung datang lewat smartphone. Jadi, pastikan halaman kamu responsif dan enak dilihat di layar kecil.
Contoh Landing Page Sukses
Misalnya, kamu bikin halaman untuk jual produk skincare. Begini contoh elemen-elemen yang bisa digunakan:
- Headline: “Wajah Bebas Jerawat Dalam 14 Hari – Buktikan Sendiri!”
- Subheadline: “Skincare alami yang aman untuk semua jenis kulit. Hanya hari ini, diskon 30%!”
- CTA: Tombol besar dengan tulisan “Pesan Sekarang!”
- Visual: Foto before-after yang nyata atau testimoni pelanggan.
Kenapa 90% Landing Page Gagal? Ini Alasan dan solusinya
ini adalah penyebab dan solusi untuk landing page gagal !
Kurangnya Riset Audiens
Banyak pemilik website langsung membuat landing page tanpa memahami siapa target audiensnya. Akibatnya, konten tidak relevan dan tidak menarik perhatian pengunjung dan landing page gagal.
Solusi:
Lakukan riset mendalam terhadap persona audiens. Pahami kebutuhan, masalah, dan bahasa yang mereka gunakan. Gunakan data dari Google Analytics, survei, dan media sosial.
Judul Tidak Menarik atau Tidak Jelas
Judul adalah hal pertama yang dilihat pengunjung. Jika judul tidak memikat, mereka akan langsung menutup halaman.
Solusi:
Gunakan judul yang kuat, spesifik, dan menjanjikan manfaat nyata. Contoh:
❌ “Dapatkan Penawaran Kami”
✅ “Hemat 50% untuk Jasa Desain Website Profesional – Hanya Hari Ini!”
Desain Tidak Profesional
Landing page yang berantakan, penuh warna mencolok, atau sulit dibaca membuat pengunjung kehilangan kepercayaan sehingga landing page gagal.
Solusi:
Gunakan desain minimalis, konsisten, dan responsive. Pastikan navigasi mudah, elemen visual mendukung pesan, dan loading cepat.
Terlalu Banyak Informasi atau Terlalu Sedikit
Pengunjung akan bingung jika disajikan terlalu banyak pilihan atau informasi. Sebaliknya, jika terlalu minim, mereka tidak yakin harus mengambil tindakan apa.
Solusi:
Susun informasi secara terstruktur dan fokus pada satu tujuan. Gunakan prinsip AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) untuk mengarahkan perhatian.
CTA Tidak Jelas atau Kurang Menarik
Call to Action (CTA) yang samar atau tidak menonjol bisa membuat pengunjung tidak tahu harus melakukan apa.
Solusi:
Gunakan CTA yang jelas, mencolok, dan menekankan manfaat. Contoh:
✅ “Download E-book Gratis Sekarang”
✅ “Konsultasi Gratis dengan Tim Ahli”
Lambat Saat Dimuat
Kecepatan loading halaman sangat memengaruhi pengalaman pengguna. Landing page yang lambat akan ditinggalkan bahkan sebelum terbuka sempurna.
Solusi:
Optimalkan gambar, gunakan hosting cepat, dan minimalkan skrip yang berat.
Kurangnya Bukti Sosial (Testimoni, Logo Klien, Studi Kasus)
Pengunjung butuh bukti bahwa mereka bisa mempercayai layanan atau produkmu.
Solusi:
Tambahkan testimoni, rating, jumlah pengguna, atau logo perusahaan klien untuk membangun kepercayaan.
Tidak Mobile-Friendly
Lebih dari 60% pengguna internet mengakses melalui ponsel. Jika landing page tidak nyaman diakses di mobile, potensi konversi hilang.
Solusi:
Gunakan desain responsif yang otomatis menyesuaikan tampilan untuk semua perangkat.
Tidak Ada Urgensi atau Scarcity
Tanpa rasa urgensi, pengunjung cenderung menunda dan akhirnya lupa.
Solusi:
Tambahkan elemen seperti countdown timer, penawaran terbatas, atau kuota terbatas untuk mendorong aksi cepat.
Tidak Menggunakan Tools Analitik
Tanpa data, kamu tidak bisa tahu bagian mana landing page gagal dan bagian mana yang berhasil.
Solusi:
Gunakan tools seperti Google Analytics, Hotjar, dan Meta Pixel untuk mengukur performa dan mengoptimasi berdasarkan data.
Kenapa Landing Page yang Relevan Itu Kunci?
Kita hidup di zaman di mana orang nggak punya banyak waktu buat membaca. Kalau halaman penjualan kamu nggak langsung menawarkan solusi yang mereka cari, mereka nggak akan ragu untuk meninggalkan halaman kamu.
Relevansi di sini artinya:
- Pesannya sesuai dengan apa yang mereka cari.
- Informasinya disampaikan secara cepat dan jelas.
- Ada langkah mudah untuk mengambil tindakan, seperti mengisi form atau mengklik tombol CTA.
Kesimpulan penyebab, solusi dari penyebab landing page gagal
Jadi, kalau kamu gamau landing page gagal , fokuslah pada relevansi dan pengalaman pengguna. Jangan bikin mereka bingung atau nunggu terlalu lama. Tunjukkan solusi yang jelas, dan buat mereka merasa halaman itu memang dirancang khusus untuk kebutuhan mereka.
Ingin bisa bikin halaman yang menarik dan bisa bantu tingkatkan penjualan atau personal branding kamu? Yuk, gabung di Kelas WordPress Argia Academy! Di sini kamu akan belajar cara membuat landing page dari nol, tanpa perlu coding, lengkap dengan tips desain dan strategi konten. Langsung praktik, hasil langsung terlihat!
Daftar sekarang di halaman Kelas WordPress kami atau hubungi via WhatsApp 082142334334