Kalian pasti bertanya-tanya, apa itu big data analytics. Apa, sih, pengertian big data analytics? Big data, atau dalam Bahasa Indonesia disebut mahadata, adalah kumpulan data yang ukurannya sangat besar. Ukuran big data bisa dimulai dari terabyte, bahkan ada yang sampai zettabyte. Big data adalah data-data dengan jumlah yang sangat banyak dan rumit. Sehingga sangat sulit menanganinya dengan pengolah data biasa. Nah, untuk selanjutnya simak pembahasan di bawah!

Pengertian Big Data Analytics

Big data analytics adalah kegiatan dari menemukan pola atau korelasi dari big data, kemudian dibuat untuk membuat kesimpulan tertentu guna meningkatkan kualitas software yang ada. Big data adalah kumpulan data yang terdiri dari data terstruktur, semi terstruktur, sampai tidak terstruktur sama sekali. Kegiatan menganalisis big data secara keseluruhan itulah yang disebut sebagai big data analytics. Nah, sekarang kita bahas mengenai pengertian big data analytics.

Big data analytics digunakan untuk menemukan pola tersembunyi, tren pasar, dan preferensi konsuen yang sangat penting dalam pengambilan keputusan dalam internal suatu perusahaan. Dalam melakukan big data analytics, ada beberapa langkah yag harus dikerjakan. Yang pertama adalah data acquisition.

Data acquisition memiliki dua komponen, yakni identifikasi dan pengumpulan big data yang ada. Langkah pertama yakni melakukan identifikasi data dilakukan dengan analisis dua format data di antaranya adalah born digital dan born analogue data. Born digital adalah data yang diambil melalui media digital seperti software komputer, smartphone, dan lain-lain.

Jenis data ini mampu berkembang karena sistem mengumpulkan berbagai macam informasi pengguna yang ada. Born digital data berfungsi untuk melacak dan memberi info mengenai demografis website, cookie, analisis website, dan GPS. Bentuk informasi dari born digital data adalah berupa gambar, video, dan lain-lain. Kemudian, data-data tersebut harus dikonversi ke format digital.

Sementara langkah kedua adalah pengumpulan dan penyimpanan data yang sudah diidentifikasikan sebagai big data. Metode dalam melakukan langkah kedua ini disebut distributed storage dan Massive Parallel Processing alias MPP. Nah, setelah tahu megenai pengertian big data analytics, selanjutnya yuk ketahui jenis-jenis big data!

Jenis-jenis Big Data

Apa saja contoh dari big data? Big data yang terstruktur terdiri dari data yang bisa digunakan sebagaimana bentuk aslinya. Misalnya data gaji karyawan. Dengan aplikasi sederhana, data yang terstruktur dapat diproduksi dengan mudah dan dapat diproses dengan mudah juga.

Big data tidak terstruktur adalah data tanpa format tetap. Misalnya teks manusia dan hasil pencarian Google. Big data tidak terstruktur perlu dikonversi menjadi data terstruktur terlebih dahulu sebelum masuk ke tahap analisis. Oleh karena itu, waktu analisisnya jadi lebih lama ketimbang data terstruktur.

Big data semi terstruktur adalah kombinasi dari data terstruktur dan data tidak terstruktur. Big data semi terstruktur memiliki struktur yang tepat, namun tidak memiliki elemen tertentu yang melakukan filtering dan pemrosesan data. Misalnya data RFID dan XML.

Sudah paham mengenai pengertian big data analytics dan jenis-jenis big data? Sekarang mari pelajari karakteristik big data!

Karakteristik Big Data

Setelah mempelajari mengenai pengertian big data analytics, pasti kalian bertanya-tanya apa saja karakteristik big data. Karakteristik big data ialah sifat-sifat, ciri-ciri, dan keistimewaan yang membuat sebuah data raksasa bisa disebut sebagai big data. Nah, ada begitu banyak karakteristik big data, sehingga saat ini kita hanya akan mempelajari 17v big data.

Apa itu 17v big data? Mari kita bahas satu per satu!

• Volume: besar suatu big data
• Velocity: kecepatan suatu big data
• Value: kepentingan suatu big data
• Variety: variasi tipe suatu big data
• Veracity: kualitas suatu big data
• Validity: autentikasi atau kebenaran suatu big data
• Volatility: durasi waktu pengunaan atau kadaluarsanya suatu big data
• Visualization: proses visualisasi suatu big data
• Virality: kecepatan penyebaran suatu big data
• Viscosity: selang waktu dalam deskripsi dan waktu terjadinya satu peristiwa dalam suatu big data
• Variability: ragam data yang ada dalam suatu big data
• Venue: tipe data yang berbeda dari suatu big data datang dari platform yang berbeda pula
• Vocabulary: terminologi model data dan strukturnya dalam suatu big data
• Vagueness: keraguan akan kebenaran dalam suatu big data
• Verbosity: kelebihan dan kekurangan data yang datang dari platform berbeda
• Voluntariness: kegunaan suatu data berbeda dan disesuaikan konteks
• Versatility: fleksibilitas suatu data ketika digunakan dalam konteks yang berbeda
• Complexity: korelasi dalam data-data yang berasal dari platform berbeda

Nah, setelah mengetahui pengertian big data analytics, jenis-jenis big data, dan karakteristiknya, yuk kita menuju kesimpulan akhir!

Big data analytics adalah kegiatan menganalisis sebuah big data guna menemukan korelasi atau pola, yang kemudian digunakan untuk meperbaiki sistem dan kualitas software. Sedangkan big data adalah kumpulan data berukuran raksasa yang datang dari berbagai platform. Big data memiliki sangat banyak karakterisitk, namun kita hanya membahas 17v di antaranya.

Sudah paham belum tentang pengertian big data analytics? Mau tahu lebih banyak lagi tentang ilmu-ilmu semacam ini? Yuk datang dan daftar di Argia Academy! Argia Academy adalah sekolah digital marketing yang pastinya bisa membantu kamu belajar big data analytics lebih dalam lagi. Tunggu apa lagi? Klik link di bawah!